Rabu, 15 Juni 2016

manajemen Pemasaran



 BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Pemasaran atau penjualan secara mudahnya adalah kegiatan memasarkan barang atau jasa umumnya kepada masyarakat dan khususnya kepada pembeli potensial. Dalam praktiknya, pemasaran di jalankan dengan kedua cara yaitu ilmu dan seni. Untuk mencapai efisiensi yang maksimum, manajer penjualan harus merencanakan pendayagunaan sumber daya yang ada dalam wewenangnya. Perencanaan di buat agar sumber daya manusia, dana, perlengkapan, dan waktu yang ada dapat didayagunakan dengan sebaik-baiknya. Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang dimulai ketika suatu produk telah jadi, ada  dan setelah terjadi transaksi penjualan, jadi penjualan adalah ilmu atau seni yang mempengaruhi orang lain agar bersedia membeli barang dan jasa yang ditawarkan walaupun bagian dari pemasaran peran penjualan didalam keberhasilan bisnis sangat besar karena peran dalam usaha,  inilah yang sebenarnya secara langsung menghasilkan pendapatan atau penerimaan dari perusahaan.
Dalam menjalankan suatu usaha baik manufacturing (barang) maupun jasa dimana juga berperan penting didalamnya seorang manajer yang harus dapat mengelola kegiatan bisnisnya agar lebih maju dan berkembang. Seorang manajer dituntut harus memiliki kreativitas dan kredibilitas yang tinggi dalam menjalankan suatu usaha tertentu, baik usaha dalam bentuk barang maupun jasa. Tingkat persaingan usaha yang semakin tinggi menuntut seorang manajer untuk mahir mengelola kegiatan operasi perusahaannya dengan cara merumuskan dan melaksanakan  strategi operasi yang efektif. Kegiatan operasi di sektor bisnis usaha kecil dan menengah di bidang manufacturing (barang) sangat berkembang pesat di era globalisasi ini termasuknya di kota Kupang saat ini yaitu Mini Market (kios). Meskipun sekarang kita melihat banyak menjamur berbagai penjualan produk baik itu dipasarkan di Pasar, Swalayan Besar, Super Market, maupun di Mini Market dengan maksud sebagai tempat dimana para konsumen bisa memenuhi kebutuhan dan keperluan masyarakat. Karena bisa kita cermati dengan baik bahwa dalam pemenuhan kebutuhannya manusia harus selalu bisa memenuhi kebutuhan dan keperluanya guna kelangsungan hidupnya maupun menjalankan aktivitas sehari – hari. Salah satu faktor menjamurnya mini market di kota ini juga yaitu karena semakin maraknya berbagai produk barang baru yang berkualitas yang di tawarkan demi memenuhi kebutuhan dan keperluan dari masyarakat kota Palangka Raya.
Dari fakta yang ada, penulis ingin menjelaskan tentang manajemen pemasaran dalam sebuah mini market yang ada di Kota Palangka Raya yang saat ini perkembangannya terus meningkat dengan pesat yaitu MM Mini Mart yang terletak di Jln. Garuda No. 27-D. Serta ingin mengetahui sejauh mana penerapan bauran produk/jasa yang termuat dalam 7P (Product, Price, Poeple, Promotion, Place, Procces, dan Physical Evidence).

B.  Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang yang dikemukakan diatas, permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1.    Apa pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran?

C.  Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulisan dari penyusunan makalah ini, yaitu :
1.    Mengetahui pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran.

D.  Manfaat Penelitian
Dari penyusunan makalah ini penulis berharap dapat memberikan manfaat antara lain sebagai berikut :
1.    Dari hasil penelitian ini penulis berharap dapat menambah wawasan, pengetahuan dan informasi tentang manajemen pemasaran pada suatu usaha atau bisnis, serta dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk meningkatkan efektivitas seorang manajer dalam kegiatan pemasaran sebuah perusahaan atau badan usaha.
2.    Bagi mahasiswa makalah penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan dapat digunakan dalam melaksanakan penelitian atau karya tulis lainnya khususnya yang berhubungan dengan manajemen pemasaran dan menyangkut analisis SWOT melalui bauran produk atau/jasa.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.  Definisi Manajemen
1.        Menurut Richard L. Daft (2002:8) mendefinisikan sebagai berikut: manajemen adalah pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumberdaya organisasi.
2.        Menurut James A. F. Stoner (2006) manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
3.        Menurut Mulayu S. P. Hasibuan (2000:2) mengatakan bahwa : Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai satu tujuan.
4.        Menurut T. Hani Handoko (2000:10) mendefinisikan manajemen sebagai berikut: Manajemen adalah bekerja dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan, dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, kepemimpinan dan pengawasan.
5.        Menurut Marry Parker Follet  mendefinisikan manajemen adalah  seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain.
6.       Menurut Prof. Oie Liang Lee berpendapat bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
7.       Menurut The Liang Gie (1982) : manajemen adalah unsur yang merupakan rangkaian perbuatan menggerakkan karyawan-karyawan dan mengarahkan segenap fasilitas kerja agar tujuan organisasi yang bersangkutan benar-benar tercapai.
8.        Menurut George R. Terry, (1994) : manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan, dan pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber-sumber daya manusia serta sumber-sumber lain.
9.        Menurut Dr. Sp. Siagian dalam buku berpendapat bahwa manajemen dapat di definisikan sebagai : Kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui orang lain.
10.    Menurut Ordway Tead yang disadur oleh Drs. He. Rosyidi mengatakan bahwa manajemen adalah proses dan kegiatan pelaksanaan usaha memimpin dan menunjukan arah penyelenggaraan tugas suatu organisasi di dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
11.    Koontz and Donnel (1972) : management is getting thing done through the efforts of other people (manajemen adalah terlaksananya pekerjaan melalui orang-orang lain).
12.    Millet (1954) : management is the process of directing and fasilitating the work of people organized informal group to achieve a desire goal” (manajemen adalah proses memimpin dan melancarkan pekerjaan dari orang-orang yang terorgasisir secara formal sebagai kelompok untuk memperoleh tujuan yang diinginkan.
13.    Davis (1951) : management is the fuction of the executive leadership any where (manajemen adalah fungsi dari setiap kepemimpinan eksecutif dimanapun).
14.    Kimball and Kimball (1951) : management embraces all dities and function that pertain to the provicion of necessary is to operate and the selection of the principal office ( manajemen terdiri dari semua tugas dan fungsi yang meliputi penyusunan sebuah perusahaan, pembiayaan, penetapan garis-garis besar kebijaksanaa,penyediaan semua peralatan yang diperlukan dan penyusunan kerangka organisasi serta pemilihan para pejabat terasnya).
15.    Menurut G. R. Terry : Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksudmaksud yang nyata.
16.    Menurut Hilman : Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
17.    Menurut Ricky W. Griffin : Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
18.    Menurut William H. Newman : Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan memperoleh hasil tertentu melalui orang lain.
19.    Menurut Renville Siagian:Manajemen adalah suatu bidang usaha yang bergarak dalam bidang jasa pelayanan dan dikelola oleh para tenaga ahli tyerlatih serta berpengalaman.
20.    Menurut Prof. Eiji Ogawa : Manajemen adalah Perencanaan, Pengimplementasian dan Pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk system pembuatan barang yang dilakukan oleh organisasi usaha dengan terlebih dahulu telah menetapkan sasaran-sasaran untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai dengan kondisi lingkungan yang berubah.
21.    Menurut Federick Winslow Taylor : Manajemen adalah Suatu percobaan yang sungguh-sungguh untuk menghadapi setiap persoalan yang timbul dalam pimpinan perusahaan (dan organisasi lain)atau setiap system kerjasama manusia dengan sikap dan jiwa seorang sarjana dan dengan menggunakan alat-alat perumusan.
22.    Menurut Henry Fayol : Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama yaitu, merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.
23.    Lyndak F. Urwick : Manajemen adalah Forecasting (meramalkan), Planning Orga-nizing (perencanaan Pengorganisiran), Commanding (memerintahklan), Coordinating (pengkoordinasian) dan Controlling (pengontrolan).

B.  Definisi Pemasaran
1.   Philip Kotler dan Amstrong berpendapat pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
2.   William J. Stanton : pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial”.
3.    Paul Smith, Chris Berry, dan Alan Rufold : pemasaran adalah suatu hubungan sistematis antara sebuah bisnis dan pasarnya, dimensi pelaku pasar memasang beberapa ide-ide yang luas, desain-desain, pesan-pesan, media, potongan-potongan, bentukbentuk dan warna-warna, keduanya untuk mengkomunikasikan ide-ide dan untuk merangsang persepsi khusus tentang produk dan layanan-layanan oleh individual masyarakat yang telah dikumpulkan atau disatukan dalam sebuah target pasar.
4.    Swasta : pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi”.
5.    Sutisna : pemasaran adalah merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di pasar. Konsep yang secara umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang disebut sebagai bauran promosi.
6.    Muntaha : pemasaran adalah Proses pengolahan, produksi dan penyampaian informasi atau pesan-pesan melalui satu atau lebih saluran kepada khalayak sasaran secara berkesinambungan serta bersifat dua arah dengan tujuan menunjang dan efisiensi pemasaran suatu produk.
7.    H. Nystrom : pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.
8.    Philip dan Duncan : pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen.

C.  Definisi Manajemen Pemasaran
1.        American Marketing Association adalah sebagai berikut : manajemen pemasaran adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk tujuan perumusan tujuan pemasaran, kebijakan pemasaran, program pemasaran dan strategi pemasaran, yang ditujukan untuk menciptakan pertukaran yang dapat memenuhi tujuan individu maupun organisasi.
2.        Philip Kotler/Armstrong (2002:14) terjemahan Wilhelmus W. Bakowatun menyebutkan bahwa : manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran organisasi.
3.        Buchari Alma (2004:130), yaitu : manajemen pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian dipemasaran.
4.        Lupiyo Adi (2006:6) dikatakan bahwa : manajemen pemasaran adalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah direncanakan dalam hubungannya dengan pertukaran-pertukaran yang diinginkan terhadap konsumen yang dituju untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun bersama.
5.        Philip William J. Shultz (2005) : manajemen pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian dari perusahaan.
6.        Dharmmesta & Handoko (1982) : manajemen pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan.
7.        Pengertian manajemen pemasaran menurut John W. Mullins, Marketing management is the process of analyzing, implementing, coordinating, and controlling programs, involving the conception, pricing, promotion, and distributions of products, services and ideas designed to create and maintain beneficial exchanges with target market for the purpose of achieving organizational objectives.
8.        Peter R. Dickson : marketing management is the many and variate organizational activities involved in understanding what consumer want and how they behave.
9.        Swasta (1995:5) : manajeemen pemasaran yaitu penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan.
10.    Sofyan Assauri (2004) : manajemen pemasaran merupakan kegiatan menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan yang terkait dengan perancangan dan peluncuran produk, pengkomunikasian, promosi dan pendistribusian produk tersebut, rnenetapkan harga dan mentransaksikannya, dengan tujuan agar dapat memuaskan konsumennya dan sekaligus dapat mencaapi tujuan organisasi perusahaan jangka panjang.
11.    Winardi : manajemen pemasaran adalah proses pengambilan keputusan, perencanaan, pengawasan aspek-aspek pemasaran sesuatu perusahaan sehubungan dengan konsep pemasaran, di dalam sistem pemasaran.”
12.    William J. Stanton : manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju, dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi.


BAB III
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Kotler (2001) mengemukakan definisi pemasaran berarti bekerja dengan pasar sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan pemasaran merupakan kunci kesuksesan dari suatu perusahaan. Menurut Stanton (2001), definisi pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Dari definisi tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran merupakan usaha terpadu untuk menggabungkan rencana-rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi. Kegiatan pemasaran perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaan harus secara penuh tanggung jawab tentang kepuasan produk yang ditawarkan tersebut. Dengan demikian, maka segala aktivitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapat memuaskan konsumen yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba.
Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan. Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980). Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran".
Konsep Pemasaran, pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep pemasaran tersebut dibuat dengan menggunakan tiga faktor dasar yaitu:
1.    Saluran perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada konsumen/ pasar.
2.    Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan, dan bukannya volume untuk kepentingan volume itu sendiri.
3.    Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan diintegrasikan secara organisasi.
Menurut Swastha dan Irawan (2005:10), mendefinisikan konsep pemasaran sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Bagian pemasaran pada suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting dalam rangka mencapai besarnya volume penjualan, karena dengan tercapainya sejumlah volume penjualan yang diinginkan berarti kinerja bagian pemasaran dalam memperkenalkan produk telah berjalan dengan benar. Penjualan dan pemasaran sering dianggap sama tetapi sebenarnya berbeda.
Tujuan utama konsep pemasaran adalah melayani konsumen dengan mendapatkan sejumlah laba, atau dapat diartikan sebagai perbandingan antara penghasilan dengan biaya yang layak. Ini berbeda dengan konsep penjualan yang menitikberatkan pada keinginan perusahaan. Falsafah dalam pendekatan penjualan adalah memproduksi sebuah pabrik, kemudian meyakinkan konsumen agar bersedia membelinya. Sedangkan pendekatan konsep pemasaran menghendaki agar manajemen menentukan keinginan konsumen terlebih dahulu, setelah itu baru melakukan bagaimana caranya memuaskan.
Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen. Hal ini secara asasi berbeda dengan falsafah bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk, dan penjualan. Secara definitif dapatlah dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Tiga unsur konsep pemasaran :
1.    Orientasi pada Konsumen
2.    Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral
3.    Kepuasan Konsumen
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran, dimana adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemasaran pada suatu perusahaan adalah :
1.    Lingkungan Mikro Perusahaan
Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari para pelaku dalam  lingkungan yang langsung berkaitan dengan perusahaan yang  mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar, yaitu :
a.    Perusahaan
Yaitu struktur organisasi perusahaan itu sendiri. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh bagian manajemen pemasaran harus memperhitungkan kelompok lain di perusahaan dalam merumuskan rencana pemasarannya, seperti manajemen  puncak, keuangan perusahaan, penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi,  dan akuntansi serta sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan, karena manajer pemasaran juga harus bekerja sama  dengan para staff di bidang lainnya.
b.    Pemasok (Supplier)
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan  jasa tertentu.  Kadang kala perusahaan juga harus memperoleh tenaga kerja, peralatan, bahan bakar, listrik dan faktor-faktor lain dari pemasok. Perkembangan dalam lingkungan pemasok dapat memberi pengaruh yang amat berarti terhadap pelaksanaan pemasaran suatu perusahaan. Manajer pemasaran perlu mengamati kecenderungan harga dari masukanmasukan terpenting bagi kegiatan produksi perusahaan mereka. Kekurangan sumber-sumber bahan mentah, pemogokan tenaga kerja, dan berbagai kcjadian lainnya yang berhubungan dengan pemasok dapat mengganggu strategi pemasaran yang dilakukan dan dijalankan perusahaan.



c.    Para Perantara Pemasaran
Para perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan yang membantu perusahaan dalam promosi,  penjualan dan distribusi barang/jasa kepada para konsumen akhir. Para perantara pemasaran ini meliputi :
·      Perantara, adalah perusahaan atau individu  yang membantu perusahaan untuk menemukan konsumen. Mereka terbagi dua macam, yaitu agen perantara seperti agen, pialang dan  perwakilan produsen yang mencari dan menemukan para pelanggan dan/atau mengadakan perjanjian dengan pihak lain, tetapi tidak memiliki barang atau jasa itu sendiri.
·      Perusahaan Distribusi Fisik, perusahaan seperti ini membantu perusahaan dalam penyimpanan dan pemindahan produk dari  tempat asalnya ketempat-tempat yang dituju.
·      Para Agen  Jasa Pemasaran, seperti perusahaan atau lembaga penelitian pemasaran, agen periklanan, perusahaan media, dan perusahaan konsultan pemasaran,kesemuanya membantu perusahaan dalam rangka mengarahkan dan mempromosikan produknya ke pasar yang tepat.
·      Perantara Keuangan, seperti bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi, dan perusahaan lain yang membantu dalam segi keuangan.
d.   Para Pelanggan
Yaitu pasar sasaran suatu perusahaan yang menjadi konsumen atas barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan apakah individu-individu, Iembaga-lembaga, organisasi-organisasi, dan sebagainya.
e.    Para Pesaing
Dalam usahanya melayani kelompok pasar pelanggan, perusahaan tidaklah sendiri. Usaha suatu perusahaan untuk membangun sebuah  sistem pemasaran yang efisien guna melayani pasar gelati disaingi oleh perusahaan lain. Sistem pemasaran dan strategi yang diterapkan perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Para  pesaing ini perlu diidentifikasi dan dimonitor segala gerakan dan tindakannya didalam pasar.
f.     Masyarakat Umum
Sebuah perusahaan juga harus  memperhatikan sejumlah besar lapisan masyarakat yang  tentu saja besar atau kecil menaruh perhatian terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan, apakah mereka menerima atau menolak metodemetode dari perusahaan dalam menjalankan  usahanya, karena kegiatan perusahaan pasti mempengaruhi minat kelompok lain, kelompok-kelompok inilah yang menjadi masyarakai umum. Masyarakat umum dapat memperlancar atau sebaliknya  dapat sebagai penghambat  kemampuan perusahaan  untuk mencapai sasarannya.


2.    Lingkungan Makro
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang  bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro dalam perusahaan, yaitu :
a.    Lingkungan Demografis/Kependudukan
Lingkungan demografis/kependudukan menunjukkan keadaan dan permasalahan mengenai penduduk, seperti distribusi penduduk secara geografis, tingkat kepadatannya, kecenderungan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, distribusi usia, kelahiran, perkawinan, ras, suku bangsa dan struktur keagamaan. Ternyata hal diatas dapat mempengaruhi strategi pemasaran suatu perusahaan dalam memasarkan  produknya  karena publiklah yang membentuk suatu pasar.
b.    Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang diterapkan, kebijakan-kebijakan pemerintah  yang  berkenaan dengan ekonomi, penurunan dalam pertumbuhan  pendapatan nyata, tekanan inflasi yang berkelanjutan, perubahan pada pola belanja konsumen, dan sebagainya yang berkenaan dengan perkonomian.
c.    Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik menunjukkan kelangkaan bahan mentah tertentu yang dibutuhkan oleh perusahaan, peningkatan biaya energi, peningkatan angka pencemaran, dan peningkatan angka  campur tangan pemerintah dalam pengelolaan dan penggunaan sumber-sumber daya alam.
d.   Lingkungan Teknologi
Lingkungan teknologi rnenunjukkan peningkatan kecepatan pertumbuhan teknologi, kesempatan pembaharuan  yang tak terbatas, biaya penelitian dan pengembangan, yang tinggi, perhatian yang lebih besar tertuju kepada penyempurnaan bagian kecil produk daripada penemuan yang  besar, dan semakin banyaknya peraturan yang berkenaan dengan perubahan teknologi.

e.    Lingkungan sosial/budaya
Lingkungan ini menunjukkan keadaan suatu kelompok masyarakat mengenai aturan kehidupan, norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, pandangan masyarakat dan lain sebagainya yang merumuskan hubungan antar sesama dengan masyarakat lainnya serta lingkungan sekitarnya.
Proses pemasaran yaitu merupakan tahapan dimana barang atau pun jasa dapat sampai ke tangan konsumen dari produsen. Adapun proses pemasaran terdiri dari :
1.    Adanya Produk.
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns. Dimulai dengan adanya produk atau jasa yang ditawarkan sangatlah penting sebagai awal terjadinya proses pemasaran. Sehingga, pemasar dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang akan dipasarkannya.
2.    Penetapan Harga.
Harga yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price. Melalui penetapan harga, pemasar bisa memasarkan produknya sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan.
3.    Saluran Distribusi.
Yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.Pemasar juga bertindak sebagai ditrsibutor dimana tugasnya adalah menjadi penghubung antara produsen dan konsumen agar memperlancar kegiatan perekonomiannya.

4.    Promosi.
Promosi yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing. Promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk atau jasa yang ditawarkan kepada para konsumen agar mereka tertarik untuk membeli. Cara promosi ini dapat dilakukan melalui iklan. Agar konsumen atau calon pembeli tertarik dengan apa yang ditawarkan, maka promosi ini harus dilakukan semenarik mungkin.
5.    Pembelian.
Setelah promosi dilakukan dan terjadi ketertarikan konsumen, maka yang terjadi adalah pembelian.
Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang melibatkan penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut sebagai pengalaman dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen:
1.    Faktor kebudayaan meliputi :
a.    Budaya: factor-faktor budaya memberikan pengaruhnya paling luas pada keinginan dan perilaku konsumen. Budaya adalah penyebab paling mendasar teori keinginan dan perilaku seseorang.
b.    Subbudaya: setiap kebudayaan mengandung sub kebudayaan yang lebih kecil atau sekelompok orang yang mempunyai system nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang sama. Sub kebudayaan meliputi kewarganegaraan, agama, ras, dan daerah geografis.
2.    Faktor kelas sosial. Hampir setiap masyarakat memiliki beberapa bentuk struktur kelas sosial. Kelas-kelas sosial adalah bagian-bagian masyarakat yang relative permanen dan tersusun rapi yang anggota-anggotanya mempunyai nilai-nilai kepentingan dan perilaku yang sama. Contohnya kelompok kecil.
3.    Keluarga. Di sini keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat
4.    Aturan dan status sosial konsumen.
5.    Karakteristik pribadi. Meliputi umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, daya hidup dan kepribadian serta konsep diri.
6.    Faktor psikolofis seseorang. Meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan, dan keyakinan serta sikap.
Model perilaku konsumen atau pembeli dimulai dengan adanya stimulus atau rangsangan. Rangsangan ini dapat diperoleh dari lingkungan ataupun dengan adanya bauran pemasaran atau terkenal juga dengan 7P yang terdiri dari Product, Price, Place, Poeple, Promotion, Process, dan Physical Evidence. Setelah ada stimulus inilah kemudian akan adanya respon dari konsumen.

Sesuai hasil penelitian/observasi dalam pembuatan makalah ini, dimana lokasi penelitian/observasi yang dilakukan penulis yaitu di MM Mini Mart sebagai sumber penyusunan penulisan makalah yang menyangkut analisis SWOT bauran produk/jasa dalam 7P (Product, Price, Poeple, Place, Promotion, Process, dan Physical Evidence) dan peran seorang manajer didalamnya sebagai pengelola dan pengatur berjalannya  sebuah usaha/bisnis. Adapun profil dari MM Mini Mart yaitu :
Nama Usaha
:
MM Mini Mart
Jenis Usaha
:
Usaha
Nama Pemilik Usaha
:
Fancy Sarah Martha Silalahi
Alamat
:
Jln. Garuda No. 27-D
Tgl/Bln/Thn Berdiri
:
26 Januari 2010
Berdasarkan hasil wawancara dan data-data yang didapatkan dari pemilik usaha dimana latar belakang pendirian dari mini market ini yaitu guna untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluargannya. Mengingat sebelumnya Ibu Fancy selaku pemilik usaha ini adalah seorang ibu rumah tangga yang hanya mengurus keluarga dan keperluan rumah tangga dirumah. Namun dengan melihat kenyataan yang ada semakin banyaknnya keperluan dan biaya yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari maka jiwa wirausaha dari Ibu Fancy pun keluar dengan membangun sebuah usaha mini market milik pribadi sehingga mampu menambah pemasukan bagi keluargannya, selain dari pendapatan suaminya yang merupakan seorang PNS di Kota Palangka Raya. Selain itu juga faktor yang membuat Ibu Fancy berani menjadi seorang wirausha dan mendirikan MM Mini Mart yaitu dimana didapat dari bekal pengetahuannya selama menempuh jenjang pendidikan Diploma disalah satu Universitas terkenal di Kota Kembang Bandung yaitu Universitas Padjajaran Bandung, yang membuat basic dari Ibu Fancy selaku pemilik usaha MM Mini Mart cukup mampu untuk menjalankan usahanya.
Selanjutnya berbicara tentang modal awal dari pendirian MM Mini Mart sampai akhirnya mampu menjalankan fungsinya sebagai mini market bagi konsumen yaitu dimana awalnya tanah tempat berdirinya MM Mini Mart ini adalah secara resmi memang milik kaka ipar dari Ibu Fancy sendiri. Dimana sistem awalnya yang dilakukan adalah kedua belah pihak sistem berbagi dalam pendirian usaha yang ada mengingat kaka ipar dari pemilik usaha MM Mini Mart juga memiliki usaha toko bangunan tepat berada disebelah MM Mini Mart. Ibu Fancy menjalin kerjasama dengan kaka iparnya sendiri untuk mendirikan usahanya, dimana kaka ipar Ibu Fancy menghibahkan tanahnya setengah bagi MM Mini Mart dengan sebuah perjanjian Ibu Fancy membangun dua buah ruko diatasnya, yang akan dijadikan tempat MM Mini Mart dan satunya lagi tempat toko bangunan usaha dari kaka ipar Ibu Fancy. Dan juga dalam keberadaannya MM Mini Mart telah mengantong ijin usaha dari instansi terkait agar mini market ini resmi secara legal dapat menjalankan ushanya.
Kemudian dalam menjalankan usaha ini mungkin masih ada beberapa kekurangan yang terdapat pada MM Mini Mart. Dimana dalam pencatatan keuangan dalam setiap proses transaksi jual beli antara konsumen dan produsen masih menggunakan sistem tradisional atau pencatatan manual dan seadanya, tanpa ada pencatatan akuntansi serta penggunaan komputer yang memiliki sensorik agar mempermudah pendeteksian dan pencatatan transaksi yang ada, hal inilah yang menjadi kelemahan dari MM Mini Mart. Namun dibalik semua itu pemilik usaha bermaksud lebih mnekankan pada kejujuran setiap karyawan yang bekerja di mini marketnya terutama ketika terjadi pembayaran dikasir. Karena seperti yang diucapkan pemilik usaha bermula dari kejujuran bagaimana kita dapat terus maju kedepan meraih impian dan tujuan yang diinginkan. Karena itulah para karyawan di mini market ini sangat antusias dan semngat dalam bekerja karena selalu mendapatkan dukungan dan motivasi dari atasan mereka agar dapat bekerja dengan baik. Selain itu juga pemilik usaha MM Mini Mart Ibu Fancy menyediakan tempat tinggal untuk para karyawannya dengan maksud setiap karyawannya mampu bekerja maksimal setiap harinya dan selalu datang tepat waktu dalam bekerja, yang dimana tempat tinggal Ibu Fancy dan para karyawannya tepat berada dibelakang MM Mini Mart itu sendiri.
Dalam menjalankan usahanya, dimana MM Mini Mart ini buka dari pukul 07.00 pagi s.d. pukul 09.00 malam. Dengan beberapa karyawan yang bekerja didalamnya tanpa ada pembedaan kedudukan didalamnya karena pekerjaan yang dilakukan setiap karyawan di MM Mini Mart. Dengan ketersedian SDM yang bagus dan tempat yang baik serta posisi yang strategis tepat berada dipinggir jalan besar maka wajar seperti yang dituturkan oleh pemilik usaha MM Mini Mart ini mampu bersaing dengan mini market lainnya yang ada di Kota Palangka Raya, serta selalu siap melayani dan memenuhi kebutuhan konsumennya dengan berbagai produk bervariasi yang ditawarkan. Dan memang benar, baru tiga tahun mini market ini didirikan, pemilik usaha sudah mampu meraup keuntungan bersih dluar gaji karyawan, listrik, dan biaya-biaya lainnya yaitu rata-rata sekitar sebesar Rp. 5.000.000,-/bulannya, namun itu pendapatan tidak tetap yang dimilikinya karena sewaktu-waktu bisa saja berubah meningkat bahkan menurun tergantung dari banyaknya pelanggan tiap bulannya.
Berdasarkan fakta yang ada maka pemilik usaha mengatakan bahwa dengan keberaniannya mampu mendirikan sebuah mini market kini sudah mampu menambah perekonomian keluargannya meskipun hanya dengan berwirausaha. Dan juga dengan perkembangan yang semakin pesat pada MM Mini Mart ini rencana kedepannya adalah pemilik usaha akan menambah SDM yang ada, memfasilitas pencatatan keuangan yang ada dengan alat canggih, memperbanyak produk yang ada sehingga lebih bervariasi, dan memperbesar tempat usaha MM Mini Mart.

C.  Analisis SWOT Bauran Produk/Jasa Dalam 7P MM Market
Berbicara tentang bauran produk/jasa dimana tidak pernah terlepas dari yang namanya kita kenal yaitu 7P. Dimana 7P itu terdiri dari Product, Price, Poeple, Promotion, Place, Process, dan Physical Evidence. Sesuai dengan hasil observasi/wawancara yang penulis lakukan di MM Mini Mart yaitu dimana didapatkan beberapa data terkait anlisis SWOT atau dapat dikatkan kekuatan, kelemahan, serta peluang dari 7P yang ada di MM Mini Mart, yaitu :
1.    Product
Keterkaitannya dengan produk, dimana produk merupakan sesuatu yang intim di dalam sebuah mini market khususnya. Karena produklah yang menjadi sebuah obyek yang dipasarkan bagi konsumen guna memenuhi kebutuhan dan keperluan dari konsumen. Maka dari itu dengan semakin lengkapnya dan bervariasinya produk yang ditawarkan dalam sebuah mini market, akan juga mempengaruhi konsumen yang datang dengan berbagai keperluan dan kebutuhan yang bermacam-macam setiap orangnya. Adapun beberpa kategori yang dapat ditarik kesimpulan dari hasil wawancara dengan pemilik usaha MM Mini Mart, yaitu seperti : bahan-bahan sembako, berbagai jenis makanan baik dalam kemasan maupun diluar kemasan, keperluan mandi & mencuci, alat kosmetik, ice cream, alat-alat perabotan rumah tangga, keperluan ATK, obat-obat kesehatan, dan masih banyak lagi.
Berkaca dari bervariasinya produk-produk yang ditawarkan maka tak diragukan lagi akan menghasilkan sebuah peluang usaha yang akan mendatangkan banyak konsumen dalam pemasarannya dengan bermacam keperluan dan kebutuhan setiap orangnya. Selain itu juga akan membuat setiap konsumen yang datang merasa puas datang ke mini market ini, dan akan terus berbelanja bahkan berlangganan dengan MM Mini Mart.
Kemudian untuk pendstribusian produk-produk yang ada di MM Mini Mart saat ini masih murni didatangkan dari agen distributor yang ada di Kota Palangka Raya. Inilah yang menjadi salah satu kelemehan bagi mini market ini, karena seandainya saja pendistribusian barang langsung datang dari luar pulau Kalimantan atau minimal dari Banjarmasin, mungkin harga dari setiap produk akan kebih murah dan juga lebih bervariasi lagi. Dengan begitu akan meningkatkan produktivitas dari mini market ini. Selain itu juga terkadang pernah mini market ini menerima barang yang rusak sebelum digunakan meskipun kejadian semacam ini jarang terjadi juga. Namun untuk meminimalisir kerugian maka mini market ini membuat faktur pengembalian barang yang rusak kepada distributor untuk mengganti kerugian yang ada dengan menggantinya dengan produk yang baru atau memotong harga pembelian. Dan itu juga berlaku untuk pengembalian produk yang tidak habis terjual dalam satu periode tertentu.
Adapun produk yang menjadi keunggulan di mini market ini adalah berbagai jenis makanan dalam kemasan yang dijual serta ice cream yang mematok harga murah namun tetap ada keuntungan yang didapatkan. Inilah yang mampu membuat mini market ini dapat terus bersaing dengan mini market lainnya dalam pelayanan keperluan dan kebutuhan terhadap konsumen, namun juga produk lainnya tidak kalah larisnya dipasran.
2.    Price
Menyangkut masalah harga mungkin tidak ada kendala yang didapatkan dari mini market ini, karena dalam penetapan standar harga setiap produk sudah berdasarkan hasil perbandingan harga produk di pasaran dan dari harga dasar produk tersebut. Dengan penetapan harga yang adapun keuntungan yang diperoleh oleh mini market ini sudah besar setiap bulannya berkat konsumen yang banyak bebelanja ditempat ini.
Berbicara tentang persaingan tingkat harga dengan pasaran di mini market ini tidak terlalu mengambil keuntungan yang besra dari pembelian konsumen dan juga kurang lebih relatif sama dengan harga pasaran dengan mini market lainnya di pasaran. Sehingga membuat berbondong-bondong para konsumen yang datang berbelanja ditempat ini.
3.    Poeple
Poeple atau SDM (karyawan) merupakan bagian penting sebagai penggerak dalam terjadinya proses dalam sebuah usaha. Karena tanpa adanya karyawan mungkin usaha itu tidak bisa berjalan dengan baik khususnya untuk usaha yang lumayan besar. Begitu pula dengan karyawan yang ada di MM Mini Mart. Dimana setiap karyawannya memang betul-betul sudah memahami dengan benar tugas mereka didalam mini market ini seperti apa. Karena mini market ini masih berumur muda maka jumlah karyawan yang digunakanpun tidak terlalu banyak yaitu hanya berjumlah 4 orang yang terdiri dari wanita semua.
Dengan keberadaan karyawan yang ada disni pemilik usaha benar-benar mengajarkan mereka untu melayani konsumen dengan baik sehingga akan membuat konsumen nyaman berbelanja ditempat ini. Selain itu juga dengan menerapkan suatu kedisiplinan bagi setiap karyawan untuk mematuhi aturan yang ada sehingga tidak ada terjadi penyimpangan yang dapat merugikan mini market. Namun demikian pemilik usaha dari MM Mini Mart sudah sangat memberikan kepercayaan bagi setiap karyawan yang ada sehingga dengan begitu akan memotivasi kinerja setiap karyawan dalam bekerja di mini market. Mungkin itulah yang menjadi kelebihan dari karyawan yang ada di MM Mini Mart ini kerena mereka sangat mengandalkan kejujuran dalam menjalankan tugas mereka. Dan juga dalam mini market ini juga pernah terjadi beberapa kali pergantian karyawan yang disebabkan oleh beberapa alasan.
Dalam sistem upah setiap karyawan, disini pemilik usha menetapkan untuk karyawan senior upah pokok/bulan sebesar Rp. 500.000,- dan bagi karyawan junior atau baru sebesar Rp. 400.000,-. Namun itu semua diluar dari insentif/bonus bagi karyawan apabila ada yang bekerja lebih dari karyawan lainnya sebagai tanda penghargaan dari pemilik usaha bagi karyawannya. Di dalam sistem perekrutan karyawan juga mini market ini masih belum menggunakan dan mancatumkan syarat-syarat yang begitu terperinci atau memiliki kriteria tertentu. Namun disini lebih asalkan orang tersebut mampu bekerja dengan baik, memahami pekerjaan yang dilakukan, dan yang paling penting adalah jujur.
4.    Place
Tempat menjadi salah satu faktor yang penting dalam pemasaran sebuah produk. Karen dengan strategisnya pembangunan suatu tempat usaha maka akan mempengaruhi banyaknya dan minat konsumen yang datang untuk berbelanja termasuk juga halnya dengan MM Mini Mart. Memang pada awalnya tidak ada sebuah strategi tertentu dalam pembangunan mini market ini, karena memang pada awalnya tanah tempar berdirinya MM Mini Market merupakan tanah keluarga yang dimana kemudian dibangun menjadi tempat untuk melakukan usaha, seperti yang telah dijelaskan pada sejarah berdirinya MM Mini Market.
Namun demikian tempat berdirinya MM Mini Mart sangat menjadi faktor yang baik bagi mini market ini sendiri, melainkan karena tempatnya yang juga stretegis di pinggir jalan besar selain itu juga masyarakat yang tinggal disekitarnya merupakan kalangan menengah keatas, sehingga prioritas belanja akan ditempat-tempat seperti mini market, termasuk MM Mini Mart. Namun juga semua kalangan banyak yang berbelanja ditempat ini. Selain itu akibat banyaknya pelanggan yang berbelanja ditempat ini membuat susana kekeluargaan terasan antara konsumen dan produsen, dimana ada saja produsen yang hanya dari pnggir jalan berteriak untuk berbelanja dan karyawanpun akan segera melayani, hal ini yang membuat konsumen merasa puas berbelanja ditempat ini dengan pelayanan yang baik dari setiap karyawan yang ada di MM Mini Mart.
Bebicara tentang kendala dan ancaman menyangkut masalah tempat berdirinya MM Mini Mart mungkin tidak ada kendala karena sampai saat ini mini market ini dapat terus berkembang dengan pestanya dalam melayani konsumen yang datang. Namun ada sedikit ancaman bagi mini market ini yaitu kriminalitas, karena posisinya yang strategis tepat dipinggir jalan membuat mini market ini pernah 3 (tiga) kemalingan selamanya berdiri, namun untuk saat ini semuanya sudah teratasi dengan memperketat penjagaan pada mini market dan fasilitas penunjang lainnya yang membantu agar mini market selalu terjaga dari tindak kriminalitas.
5.    Promotion
Dalam promosi mungkin penulis tidak terlalu banyak biasa mengangkat pembahasan dalam makalah ini, karena tidak ada promosi yang dilakukan oleh mini market ini secara khusus melalui media tertentu. Namun dari awalnya berdiri promosi tradisional yang dilakukan hanyalah dari mulut kemulut. Namun demikian hasilnyapun tidak sia-sia dan tidak kalah memuaskan dengan promosi menggunakan media-media tertentu untk memperkenalkan usaha yang ada.
6.    Process
Apabila berbicara tentang proses, mungkin proses transaksi penjualan yang ada di mini market ini tidak jauh berbeda dengan mini market lainnya. Namun yang paling penting yang menjadi keunggulan di mini market ini adalah pelayanan terbaik dari setiap karyawannya bagi konsumen yang datang. Dimana proses penjualan yang ada di MM Mini Mart sama berawal dari pendistribusian produk-produk yang dijual dan kemudian menetapkan harga pada setiap produk yang ada kemudian memasarkannya kepada konsumen yang datang ke mini market.
Karena pada MM Mini Mart ini tidak ada pembagian tugas-tugas karyawan pada bidamg-bidang tertentu maka setiap proses yang terjadi di mini market dilakukan bersma-sama atau bergantian dalam pelaksanaannya. Hal inilah yang membuat keakraban antar sesama karyawan yang mebuat merek semangat dalam menjalankan tugas mereka.
Untuk transaksi jual beli khususnya, dimana setiap konsumen dalam pembayarannya bila langsung menemui karyawan yang bertugas dikasir untuk melakukan pembayaran, kemudian karyawan yang bertugas dikasir akan mencatat setiap transaksi penjualan yang terjadi bagi mini market yang akan dilaporkan setiap harinya kepada pemilik usaha.
7.    Physical Evidence
Physical Evidence atau bisa kita kenal dengan nama fasilitas penunjang juga merupakan bagian penting dalam menjalankan usaha. Karena dengan adanya fasilitas penunjang ini akan membantu dan meningkatkan produktivita suatu usaha dalam menjalankan fungsinya. Sama halnya juga dengan MM Mini Mart dimana terdapat beberapa fasilitas penunjang yang sangat membantu dalam berjalannya mini market ini. Misalkan saja seperti : rak-rak tempat meletakan produk yang dijual, lemari kaca sebagai tempat produk jua, meja kasir, lemari pendingin untuk berbagai minuman dingin dan es cream, teralalis dari besi sebagai penutup mini markt ketika tutup, televisi sebagai hiburan bagi pembeli atau karyawan yang bekerja, dan toilet. Beberapa fasilitas penunjang inilah yang sangat membantu mini market ini dalam proses berjalannya transaksi dengan konsumen maupun keamanan dan knyemanan karyawan yang ada didalmnya serta bagi bagi MM Mini Market sendiri.

D.  Kendala Usaha dan Harapan Pemilik Usaha Kedepan
Dalam setiap usaha pasti memiliki pasang surutnya dalam menjalankan usaha tersebut. Karena tidak pernah sesuatu itu selalu berjalan lurus dan mulus, namun pasti juga memiliki beberapa tikungan, belokan, atau bahkan jalan berlubang. Hal tersebut mungkin bisa kita artikan secara rasional sebagai sebuah kendala yang timbul dari suatu proses yang kita jalani. Namun setiap kendala yang didapatkan pasti memiliki jalan keluar serta hikmah dari setiap kendala yang muncul khususnya bagi MM Mini Market. Seperti hasil survei yang telah dilakukan dimana pemilik usaha mengatakan ada beberapa kendala yang muncul dalam menjalankan usaha mini marketnya, namun kendala tersebut tidak terlalu berarti juga bagi pemilik usahnya dan menyurutkan semngatnya untuk menjalankan usaha mini marketnya, namun semakin menambah semangatnya untuk terus berjuang dan memperbaiki setiap kesalahan bahkan halangan yang ada. Adapun kendala tersebut, yaitu misalnya seperti :
1.    Pendistribusian barang yang masih kurang karena distributor hanya berasal dari kota Palangka Raya saja, mungkin ini menjadi suatu kendala dikatakan pemilik usaha karena menurutnya apabila pendistribusian datang dari pulau Jawa langsung atau minimal dari Banjarmasin mungkin produk-produk yang ada akan semakin lebih bervarias lagi, dan juga harganya akan jauh lebih murah. Dan dengan begitu akan semakin meningkatkan keuntungan dari mini market sendiri. Namun demikian pemilik usaha tidak menyerah dengan keadaan tersebut, dengan produk yang sekarang juga sudah bervariasi mini market ini terus berkembang untuk melakukan pemasarn kepada konsumen.
2.    Tingkat keamanan yang juga menjadi kendala, mengingat karena mini merket ini termasuk mini market besar sehingga bisa saja menarik setiap perhatian setiap orang yang melewati jalan didepan mini market. Sehingga tak jarang tindak kriminalitas terjadi pada MM Mini Market. Kejadian paling besar yaitu ketika pada malam hari mini market ini di bobol maling dan harus merelakan uang tunai sebesar Rp. 14.000.000,- melayang diambil orang. Hingga sampai saat ini pemilik usaha juga menekan pada pengamanan pada mini marketnya agar hal yang sama tidak terjadi lagi.
3.    Selanjutnya adalah pesaing-pesaing dari mini market besar lainnya dalam pemasaran kepada konsumen. Namun ini tidak begitu terlalu menjadi sulit bagi pemilik usaha, karena Dia berusaha untuk terus mempelajari segala keadaan yang ada, dan melakukan perbaikan dan peningkatan bagi mini marketnya.
Mungkin hanya seperti itulah kendala yang menurut pemilik usaha yang terjadi pada mini marketnya, selebihnya menurutnya semuanya berjalan dengan lancar saja, dan semua itu tergantung dari kitanya bagaimana bisa mengatur dan mengelola usaha yang kita miliki sebaik mungkin sehingga bisa terus maju dan berkembang dengan baik.
Adapun harapan pemilik usaha untuk usaha mini marketnya kedepan yaitu ingin terus meningkatkan produk yang mereka tawarkan kepada konsumen agar lebih banyka dan bervariasi lagi dari yang sekarang, dari setiap jenis aspek keperluan dan kebutuhan semuanya dapat dicari di MM Mini Mart. Selain itu pemilik usaha juga ingin terus mengembangkan usahanya ini dengan memperluas tempat usaha mereka dari ukuran ruangannya bisa diperluas lagi agar bisa lebih banyak menampung banyak berbagai produk yang ada. Dan juga pabila Tuhan mengijinkan suatu saat bisa membuka cabang mini market lain agar omset yang didapat setiap bulannya terus meningkat.
BAB IV
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Dari pembahasan makalah diatas maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan, yaitu :
1.    Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya.
2.    Sedangkan manajemen pemasaran sendiri adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba.
3.    Konsep Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya.
4.    Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemasaran pada suatu perusahaan adalah, antara lain :
·      Lingkungan mikro perusahaan
·      Lingkugan makro
5.    Proses pemasaran terdiri dari :
·      Adanya  produk
·      Penetapan harga
·      Saluran distribusi
·      Promosi
·      Pembelian
6.    Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang melibatkan penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut sebagai pengalaman dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya.
7.    Dimana dari hasil survei yang didapat dari MM Mini Mart dalam penerpan bauran produk/jasa dengan menggunakan 7P, hampir unsur yang ada didalamnya seperti product, price, poeple, place, process, dan physical evidence memang benar-benar ada dan berkembang didalamnya, namun ada satu hal yang masih belum digunakan mini market ini yaitu prmotion yang benar-benar melakukan promosi agar menarik banyak minat pelanggan.
8.    Dan juga terdapat beberapa kendala yang menurut dari pemilik usaha bukan menjadi suatu penghalang besar baginya menjalankan usahanya, karena sebagai seorang manajer/pemilik usaha kita harus mampu mengambil segala resiko yang ada agar mampu terus mengembangkan usaha yang kita jalani agar terus dapat maju dan meningkat hasil keuntungannya.






















A.PROMOSI
  Pemasaran dalam suatu perusahaan mempunyai peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, melakukan perkembangan terhadap perusahaan dan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan. Pengertian oleh para ahli dikemukakan berbeda-beda dalam penyajian dan penekanannya, tetapi semua itu sebenarnya mempunyai pengertian yang hamper sama antara satu dengan yang lainnya.
          Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi. Secara umum fungsi pemasaran mempunyai 4 (empat) komponen utama (marketing mix) dalam melakukan perannnya, yaitu:
1. Produk (Product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan (Saladin)
2. Struktur Harga (Price)
Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa (Saladin)
3. Distribusi (Place)
Saluran pemasaran / saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan semua kegiatan (fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status kepemilikannya dari produsen ke konsumen (Saladin)
4. Promosi (Promotion)
Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut (Saladin).
          Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yaitu aktivitas yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
            “Promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran (marketing mix) perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk dan mengingatkan tentang produk perusahaan”. (Stanton, 2006:171)

Fungsi Promosi
Promosi mempunyai 5 (lima) fungsi yang sangat penting bagi suatu perusahaan/organisasi. Kelima fungsi tersebut adalah:
1.       Informing (memberikan informasi)
Promosi membuat konsumen sadar akan produk-produk baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa. Promosi menampilkan peran informasi bernilai lainnya, baik untuk merek yang diiklankan maupun konsumennya, dengan mengajarkan manfaat-manfaat baru dari merek yang telah ada.
2.       Persuading (membujuk)
Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Lebih sering, promosi berupaya untuk membangun permintaan sekunder, permintaan bagi merek perusahaan yang sekunder.
3.       Reminding (mengingatkan)
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk dan jasa yang diiklankan, dampak promosi di masa lalu memungkinkan merek pengiklan hadir di benak konsumen. Iklan lebih jauh didemonstrasikan untuk mempengaruhi pengalihan merek dengan mengingatkan konsumen yang akhir-akhir ini belum membeli merek yang tersedia dan mengandung atribut-atribut yang menguntungkan.
4.       Adding Value (menambah nilai)
Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan dapat member nilai tambah bagi penawaran-penawaran mereka, inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-benar independen. Promosi yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi dan dapat lebih unggul dari tawaran pesaing.
5.       Assisting (mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)
Iklan merupakan salahsatu alat promosi, iklan dapat mengawasi proses penjualan produk-produk perusahaan dan memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan kontrak personal dengan para pelanggan yang prospektif. Upaya, waktu dan biaya periklanan dapat dihemat karena lebih sedikit waktu yang diperlukan untuk memberi informasi kepada prospek tentang keistimewaan dan keunggulan produk jasa. Terlebih lagi, iklan melegitimasi atau membuat apa yang dinyatakan klaim oleh perwakilan penjual lebih kredibel.
Tujuan Promosi
Tujuan promosi sebagai efek dari komunikasi, yaitu:
  1. Category Need, Menumbuhakn persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan.
  2. Brand Awareness, Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen.
  3. Brand Attitude, Mendorong pemilihan terhadap suatu produk.
  4. Brand Purchase Intention, Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk.
  5. Purchase facilitation, Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain.
  6. Positioning, menanamkan citra produk dan perusahaan.
Contoh Kasus
http://mardeka40e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/GARUDA.jpghttp://mardeka40e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/dua-kelinci1.jpg
Industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) merupakan industri yang cukup menjanjikan, sebut saja di industri kacang garing kita mengenal dua merek yang menjadi market leader di pasar Indonesia, yaitu Dua Kelinci dan Garuda. Pada industri ini merek Dua Kelinci merupakan pelopor, pada tahun 1972 perusahaan ini didirikan, pada saat itu bahan baku utama dipasok oleh PT. Tudung Putra Jaya yang dikemudian hari tepatnya pada tahun 1987 mulai menjual hasil produksi sendiri berupa kacang garing dibawah bendera Garuda Food yang merupakan anak perusahaannya. Sejak saat itu kedua perusahaan ini menjadi kompetitor yang head to head, persaingan ini berlanjut di semua strategi marketing antara kedua perusahaan, promosi yang pernah dilakukan oleh Dua kelinci adalah dengan membuat undian dengan sesumbar “Dapatkan 2 Super Kijang dan jutaan rupiah.” tak mau kalah Garuda langsung mengibaskan sayapnya lebih keras “Dapatkan hadiah lebih bessssaa…rrr…! 1. Suzuki Esteem, 2 Kijang 1.800 cc, 4 Suzuki Tornado, 10 Kompor Gas, dan jutaan hadiah lainnya.” Hasilnya tentu saja , dua merek tersebut makin kokoh sebagai market leader, Konsumennyapun semakin memiliki awareness yang tinggi.
          Sekarang persaingan kedua market leader ini sudah memasuki tahap pembentukan asosiasi. Pemilihan nama Garuda sebagai merek cukup baik nama ini sangat familiar sekaligus berasosiasi dengan Lambang Negara dan penerbangan. Kacang Garuda sadar akan hal itu  mereka berupaya membentuk citra yang positif, agar dipersepsi sebagai kacang modern. Diferensiasi dilakukan melalui kemasan dan inovasi produk baru, seperti peluncuran kacang sukro dan kacang madu. Keberhasilan strategi yang dilakukan Garuda telah merubah kondisi pasar yang sebelumnya mereka sebagai follower kini telah menjadi market leader.

























Analisis Produk Sepatu dan Tas ELIZABETH

1. Pendahuluan
Banyak perusahaan-perusahaan nasional yang keder menghadapi saingan-saingannya dari perusahaan multinasional. Ketakutan tersebut memang berdasar. Perusahaan-perusahaan multinasional sering datang dengan strategi yang sudah terasah belasan atau puluhan tahun, reputasi bagus yang sulit untuk ditaklukkan, dan SDM dan sistem perusahaan berkelas dunia. Ketakutan tersebut memang perlu untuk menjaga kewaspadaan, tetapi ketakutan tersebut tidak perlu berlebihan juga. Memang benar, raksasa-raksasa multinasional tersebut memiliki hampir semua sumber daya yang didambakan perusahaan lokal. Namun sering mereka tidak mampu menggunakan keunggulan mereka secara maksimal di lingkungan negara-negara berkembang.
Sebut saja efisiensi logistik. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia yang lalu lintasnya masih tidak karuan dengan infrastruktur yang sering di bawah standar, sistem informasi logistik yang mampu memprediksi tibanya kiriman dalam hitungan menit tidak bisa diterapkan di sini. Ini belum termasuk kondisi daerah pedalaman dan kepulauan Indonesia. Pasar Indonesia yang heterogen juga menyulitkan metode riset pasar yang terasah untuk negara-negara maju. Banyaknya jumlah penduduk miskin dan berpendidikan rendah membuat pesan pemasaran harus diadaptasi sesuai tingkat pendidikan mereka. Dalam konteks ini, para pemain lokal sering sudah mendapatkan pengetahuan tersebut secara tacit, sementara para pemain multinasional memerlukan waktu untuk merubah strategi dan paradigma mereka. Kelebihan pemain lokal dan kekurangan perusahaan multinasional tersebut seharusnya dipergunakan secara maksimal oleh perusahaan-perusahaan dalam negeri.
Hal ini juga diterapkan oleh perusahaan Sepatu dan Tas yang Nama perusahaannya bernama Elizabeth yang diambil dari nama istri si pemilik perusahaan. Perusahaan ini terletak di daerah bandung tepatnya di Jalan Otto Iskandardinata, Bandung. Lalu, dicabang yang kedua di Jalan Cihampelas, dan di cabang ketiga dilantai lima di Jalan Ibu Inggit Garnasih perusahaan ini bergerak di bidang Produk sepatu dan Tas


2. Analisis Produk
A.Label Produk
Begitu produksinya jadi pilihan pasar, merek pun ditempelkan. Handoko bernama asli Lie Koen Poe, memakai nama istrinya sendiri, Elizabeth, untuk produksi tas tersebut. Pada 1 Januari 1968 nama itu didaftarkan sebagai merek dagang pada Direktorat Jenderal Hak Cipta, Paten dan Merk, Departemen Hukum dan HAM.
B. Kualitas dan Analisis Produk
Selain karena desainnya kreatif, kualitas dan jenis bahan serta mutu jahitannya juga terpelihara. Lagi pula, tas harga made in Elizabeth terbilang terjangkau, antara Rp 20.000 hingga Rp 200.000. seperti ditirukan Dinny Nurhayati, Public Relations Elizabeth. Kiat Elizabeth mempertahankan kualiatas cukup unik. Selain mendesain sendiri, ia juga bertindak sebagai tester. Mengikuti selera kaum hawa yang doyan mengikuti perkembangan, ia memilih sendiri bahan yang enak dan nyaman dipakai. Karena tiap produksinya dipersepsikan untuk dipakai sendiri,maka sebelum diluncurkan ke pasar Elizabeth terlebih dahulu memakai sendiri. Elizabeth agaknya sukses dengan prinsip itu. Ia pun mampu berkembang di tengah persaingan pasar tas yang makin ramai. Baik produksi dalam negeri maupun tas-tas produk impor yang kini membanjiri pasar.
C. Kesesuaian Harga
Harga Produk tas dan Sepatu dari perusahaan Elizabeth sangat bersaing dengan desainnya kreatif, kualitas dan jenis bahan serta mutu jahitannya juga terpelihara. Lagi pula, tas harga made in Elizabeth terbilang terjangkau, antara Rp 20.000 hingga Rp 200.000. sehingga semia kalangan dapat menjangkaunya baik dari kalangan kecil menengah bisa menikmati produk dari perusahaan ini
D. Promosi
Promosi yang digunakan untuk memasarkan produk ini salah satunya dengan promosi lewat jalur Internet dengan target pasar sampai keluar negeri baik yang memasangkan sebagian harga barang yang dijual beserta foto-foto contoh dari produk yang akan di pasarkan dengan kualitas expor, perusahaan ini juga menerima orderan tas dan sepatu yang ingin dibuat atau diambil dari yang sudah ada, promosi yang digunakan lagi adalah dengan memasang iklan-iklan ke media lokal karena biaya promosi lebih murah
E. Distribusi
Untuk memenuhi toko dan pesanan, akhirnya Elizabeth membangun sebuah pabrik di kawasan Kopo, Bandung, dengan ratusan karyawan. Maka, selain membuka 20 gerai di tujuh provinsi di Tanah Air, sekitar 5.000 desain Elizabbeth kemudian merambah ke pasar Hong Kong, Singapura, Belanda, Arab Saudi, Jepang, Jerman, Malaysia, Kuwait, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat.
F. Prospek
Prospek perusahaan Elizabeth ini memiliki prospek lebih besar lagi kalau perekonomian yang ada di indonesia lebih baik dari sekarang yang agak sulit untuk menexpor barang keluar negeri namun pasar dalam negeri lebih terbuka lebar untuk produk-produk dari perusahaan Elizaberth karena tas dan sepatu produksi Elizabeth digemari ibu-ibu dan remaja putri kalangan menengah atas yang merupakan target pasar yang sangat potensial
3. Penutup
Menurut saya perusahan ini sangat potensial dalam pasar lokal maupun pasar luar negeri baik dari kalangan atas maupun kalangan bawah yang masih bisa menjangkau harga produk yang di tawarkan oleh perusahaan ini dan perusahan ini masih harus mengembangkan sayapnya dengan mebuka cabang lagi di luar Negeri karena sudah sudah banyak mengexpor keluar negeri yang merupakan potensi pasar yang sangat tinggi untuk di gali dan memperoleh keutungan yang lebih besar dari yang sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar