TUGAS
KEBIJAKAN
FISKAL
Tentang
“Kebijakan
Pemerintah Yang Berdampak Positif Terhadap Masyarakat”
OLEH
KELOMPOK
II
1. Firdaus F. Kadja
2. Hadiana M. Muni
3. Mitro Y. Faot
4. Natalia M. Corebima
DOSEN MATA KULIAH
Herry Aprilia Manubulu S,Sos.M.Si
AKADEMI KEUANGAN DAN PERBANKAN
(AKUB) EFFATA KUPANG
2016
kebijakan fiskal adalah suatu
kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah dalam pengelolaan keuangan
negara untuk mengarahkan kondisi perekonomian menjadi lebih baik yang terbatas
pada sumber-sumber penerimaan dan alokasi pengeluaran negara yang tercantum
dalam APBN.
Adapun kebijakan fiskal sebagai sarana menggalakan pembangunan ekonomi
bermaksud mencapai tujuan sebagai berikut :
1)
Untuk meningkatkan laju investasi dan mendorong investasi optimal secara
sosial.
3)
Untuk meningkatkan kesempatan kerja dan mengentaskan kemiskinan
4)
Untuk meningkatkan stabilitas ekonomi ditengah ketidak stabilan
internasional.
5)
Untuk menanggulangi inflasi dan meningkatkan dan mendistribusikan
pendapatan nasional.
Salah satu contoh
kebijakan fiscal yang dilakukan oleh pemerintah berdampak positif kepada
masyarakat adalah proyek-proyek yang diadakan pemerintah.
Misalnya, proyek membangun jalan raya, Gedung-gedung pemerintahan. Dalam proyek
ini pasti dibutuhkan buruh dan pekerja lain untuk menyelesaikannya. Jadi proyek
ini dapat menyerap SDM (sumber daya manusia) sebagai tenaga kerja. Maka
pendapatan masyarakat juga bertambah. Nah ini terlihat lebih baik, meskipun
kalau proyek itu memang hanya untuk jangka waktu tertentu saja.
Salah
satu contoh kebijakan fiscal yang dapat berdampak negatif adalah BLT (bantuan
langsung tunai), tidak sesederhana seperti yang terlihat, sebetulnya penggunaan
metode BLT itu memiliki tujuan tersendiri dari pemerintah. Tentu saja goal
akhirnya untuk memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia dan juga
mensejahterakan rakyatnya. Dari BLT ini sesungguhnya pemerintah berharap dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat yang lalu akan berdampak pada pemningkatan
kemampuan membeli dan maka permintaan akan meningkat, yang akhirnya tercapailah
tujuan utamanya, yaitu memper baiki perekonomian Indonesia. Tapi pada
kenyataannya memang tidak semulus itu hasil yang di dapat di lapangan. Memang
ada hal hal yang luput dari perhatian pemerintah sepertinya, seperti pendistribusiannya,
dan bagaimana cara itu akan sangat rentan oleh kasus korupsi yang tak dapat
dipungkiri memang sedang marak di Negara kita ini. Selain itu juga mental
masyarakatnya yang sesungguhnya adalah akar awal yang perlu dibenahi. Mendapat
uang 100 - 200 ribu itu memang cukup membantu, tapi takkan lama dan takkan
begitu berkembang. Malah menurut kami jatuhnya akan malas, itu yang malah akan
mungkin menjadi boomerang tersendiri. Alangkah baiknya jika bantuan lebih
kepada pelatihan, pendidikan, dan lapangan pekerjaan. Agar mental hidup mereka
lebih baik dan juga bisa berkembang meski nantinya di lepaskan oleh pemerintah.
Jadi tidak selamanya bergantung pada pemberian pemerintah yang begitu-begitu
saja. Kalo ilmu kan tidak akan habis dan mereka dapat memakainya dalam
berwirausaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar